Sejarah Desa Manud Jaya
Sejarah Desa Batembat tidak terlepas dari sejarah Kerajaan Singosari. Desa ini awalnya merupakan hutan belantara dan ada salah satu tempat yang terletak di sebelah utara merupakan oro-oro (tempat lapang). Oro-oro ini letaknya tepat di utara Balai Desa dan tidak tumbuh suatu tanaman apapun. Tempat ini digunakan berkumpulnya Pasukan Kerajaan Mongolia yang akan menyerang Kerajaan Singosari, karena banyak Prajurit yang belum datang, dilokasi inilah Pemimpin Pasukan Mongolia menunggu Bala Prajurit yang kemudian memberi nama tempat lapang tersebut dengan nama Embatembat yang artinya : Menunggu.
Pada Jaman Penjajahan Jepang Tahun 1943 nama Embatembat dianggap kurang pas dengan ejaan Jepang, akhirnya Embatembat dirubah menjadi Manud Jaya. Disaksikan oleh seorang warga bernama Suro Pawiro Maidi yang akhirnya menjadi Kepala Desa pertama di Desa Manud Jaya yang kemudian manjabat sebagai Kepala Desa seumur hidup.
Adapun nama-nama Kepala Desa yang pernah menjabat hingga sekarang adalah sebagai berikut :
SURO DIKROMO : Menjabat Tahun 1675-1779
KROMO DARSO : Menjabat Tahun 1779-1878
MARTO TARUNO SAMUD : Menjabat Tahun 1879-1939
SURO PAWIRO MAIDI : Menjabat Tahun 1939-1953
SURADI : Menjabat Tahun 1953-1974
HARJO BESAR : Menjabat Tahun 1974-1990
AMINAN : Menjabat Tahun 1990-1998
AHMAD WAKID : Menjabat Tahun 1998-2007
SUMARMI, Ama Pd : Menjabat Tahun 2007-2019
ALI MAHFUD : Menjabat Tahun 2019 Sampai Sekarang
Struktur Pemerintah Desa Manud Jaya :